WONOSALAM – Hujan yang mendera di puncak Gunung Anjasmara Wonosalam, membersamai kegiatan Baznas Kabupaten Jombang ‘Pelatihan Guru Hebat untuk Anak Hebat’ pada (13 s.d 14/8) di Wonosalam Training Center. Pelatihan ini diikuti sekitar 50 guru TK Se Kabupaten Jombang.
Wakil Ketua III, Baznas Kabupaten Jombang, Siti Maslaha mengatakan memang kegiatan ini menjadi salah satu program dari Baznas Kabupaten Jombang dalam meningkatkan kompetensi guru TK di Kota Santri. Terlebih sekarang ini cukup banyak guru TK yang mengabdikan diri dengan penuh dedikasih dan loyalitas yang tinggi. Walaupun statusnya belumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Mereka ikhlas mengajar lantaran ingin melihat generasi akan datang semakin lebih baik. Oleh karena itulah, kita tidak bisa tinggal diam. Namun harus ikut serta dalam membantu salah satunya dengan upaya peningkatan kompetensi mereka agar berimbas kepada anak didik di satuan pendidikan masing-masing,” terang Siti Maslaha dalam sambutannya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai kepala satuan pendidikan setingkat dengan TK ini pun mengetahui, perjuangan guru TK yang tak kenal lelah dalam memberikan yang terbaik dalam menjalankan profesinya tersebut. Bahkan dengan perolehan honorarium yang jauh dari kalaikan Upah Minimum Regional di Jombang. Namun tetap penuh kesungguhan tetap mengajar dan mencurahkan kasih sayang kepada anak didik.
Para peserta diberikan materi pertama seputar kepemimpinan oleh Amirul Arifin selaku Dewan Syariah Baznas Kabupaten Jombang dan pengalaman sebagai pengajar. Jadi peserta diajak untuk mengenali diri sendiri guna mampu memimpin dirinya sebelum beranjak untuk menjadi seorang pemimpin dari anak didik, guru, kepala satuan pendidikan, bahkan masyarakat di luar.
Sedangkan materi kedua mengenai ice breaking langsung diampu oleh trainer berpengalaman Muhammad Yusuf. Tujuannya tiada lain menciptakan pembelajaran yang jauh lebih hidup dan mampu meletupkan semangat anak didik dalam mengikutinya.

Peserta dari TK Tunas Mandiri Sumobito, Diah Ayu Anggraini mengakui sangat puas dan bersyukur dapat mengikuti Pelatihan Guru Hebat untuk Anak Hebat. Ini adalah untuk pertama kalinya mengikuti pelatihan semacam ini. Baginya mampu menjadi modal dalam memperbarui informasi dan wawasan dalam menerapkannya di satuan pendidikan bersama anak didi di sana.
“Dua materi ini sangat berguna sekali. Bahkan bila dikombinasikan akan menjadi sebuah formulasi yang menarik. Jadi, kalau pun memimpin tak akan terasa dipimpin. Malah sebaliknya bisa jadi seolah bermain dan sejalan dengan itu dapat merasuk ke dunia anak-anak,” tutup perempuan berhijab ini.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin yang berkesempatan menutup kegiatan ini membangun optimisme peserta bahwa perubahan dalam diri ataupun kelompok tidak akan berhasil jika tidak ada yang memulai. Oleh karena itu, ia meyakinkan peserta untuk terus selalu mencoba berinovasi dan menghadirkan yang baru dalam setiap pembelajaran bersama anak didik. ■ DIVISI MEDIA