JOMBANG – Mengawali memasuki lembaran di bulan Ramadhan 1442 Hijriyah Baznas Kabupaten Jombang bersama dengan Masjid Agung Baitul Mukminin mendeklarasikan Gerakan Bahagia Bersama Tetangga (GBBT) sekaligus melaunching ATM Beras bagi dhuafa yang membutuhkan pada Senin (12/4) di halaman depan Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang. Dihadiri Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 12 perwakilan musholla dan masjid di Kecamatan Jombang yang tergabung dalam GBBT, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, dan Dewan Masjid Indonesia Jombang.

Hj. Mundjidah Wahab pada sambutannya mengungkapkan sangat mendukung sekali apabila GBBT menjadi sebuah aktivitas rutin yang patut dijalankan di Kota Santri setiap bulan Ramadhan. Apalagi kegiatan GBBT dianggap sebagai sebuah langkah inovasi ketika bulan Ramadhan datang dengan memberikan makanan berbuka puasa bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu.

Bupati Jombang meresmikan ATM Beras.

“Selain dapat menjadi sebuah trademark baru di Jombang bahkan di Jawa Timur, GBBT ini adalah wujud penetrasi berbeda dalam membantu sesama. Apalagi dengan basis pelaksanaannya di musholla dan masjid, tentu menjadi sebuah langkah dalam memakmurkan jamaah di sekitar. Ditambah sudah saya instruksikan seluruh Camat di Kabupaten Jombang untuk mendukung GBBT ini, sangat diharapkan bisa lebih maksimal dibandingkan pelaksanaan sebelumnya,” ungkap Hj. Mundjidah Wahab.

Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin yang mempelopori tercetusnya GBBT ini pun mengakui bila lebih awal melakukan konsolidasi dengan pelbagai pihak. Tujuannya tak lain semakin meluaskan GBBT ke seluruh wilayah di Kota Seribu Pesantren ini. Jadi, bukan saja di perkotaan, melainkan sampai ke desa-desa dan makin banyak masyarakat kurang mampu terjangkau.

Hj. Mundjidah Wahab pun tak lupa mengapresiasi langkah Baznas Kabupaten Jombang dalam menghadirkan ATM Beras. Menurut bupati perempuan pertama di Jombang ini, adanya ATM Beras yang diletakkan di halaman Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang menjadi sebuah ikhtiar dalam bersedekah. Dengan kata lain, seperti upaya memakmurkan jamaah musholla/masjid.

Mencoba menggunakan ATM Beras.

Senada dengan Hj. Mundjidah Wahab, Didin A. Sholahudin melihat hadirnya ATM Beras kian memungkinkan dapat menggerakkan beragam hal di musholla dan masjid. Meskipun bukan yang mengawali hadirnya ATM Beras di Jawa Timur, namun meletakkan di masjid adalah yang pertama. Sehingga membuat masjid tak hanya sebatas digunakan sebagai sarana ubudiyah saja.

“Tetapi bisa dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya pun dapat dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Mukminin. Tak ubahnya ketika ditempatkannya ATM Beras di sini. Pada akhirnya mereka (baca: masyarakat) akan lebih serawung ke masjid,” ungkap Didin A. Sholahudin.

Petugas Baznas Kabupaten Jombang membantu mewadahi beras.

Di Masjid Agung Baitul Mukminin selama bulan Ramadhan 1442 Hijriyah akan banyak melakukan kegiatan keagamaan. Walau lebih menyesuaikan dengan kondisi saat ini yang masih pandemi Covid-19. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Takmir Masjid Agung Baitul Mukminin, Drs. Harley Yusuf Wibisono, M.Si. misalnya pembagian takjil dan berbuka puasa, tetap dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1442 Hijriyah, namun tak seperti pelaksanaan sebelumnya. Sekarang cukup dengan nasi kotak saja dan takjil berupa buah kurma.

“Begitu juga saat Sholat Tarawih, bila sebelumnya tiap hari satu juz. Kini tak sampai demikian, cukup Surat Al-Baqarah saja dimampatkan hingga sebulan kedepannya. Demikian dengan Tadarus, hanya dibatasi dengan pengeras suara hingga pukul 22.00 WIB, kalau ingin melanjutkan kembali dipersilakan namun tanpa pengeras suara,” terang lelaki berkacamata ini. (Divisi Media)

Bagikan ini

Leave a Comment