JOMBANG – Menjalankan giat usaha berangkat dari sebuah kegemaran, tentu dalam melakukannya pun akan selalu dibarengi dengan kegembiraan. Ada suatu perasaan yang lain saat produk yang dijajakan diterima oleh masyarakat. Walaupun jika dihitung dalam skala matematika, keuntungan yang diperoleh dengan hasil kerjanya tidaklah seberapa.
Itulah yang tampak pada penerima program Bantuan Modal Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Mikro (UMKM) dari Baznas Kabupaten Jombang yang didatangi pada Rabu, (2/8) di rumah sekaligus menjadi tempat usahanya. Kedatangan Tim Kurasi dan Keuangan, Program Bantuan Modal Usaha Bagi UMKM itu ingin mengetahui jalannya usahanya serta penggunaan modal usaha sebesar Rp 5 juta.

Koordinator Tim Kurasi, Bantuan Modal Usaha Bagi UMKM, Milla Ummil Habibah menjelaskan bila sebelum para penerima telah mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Jombang yang bertajuk Menjadi Inspiring Entrepreneurs. Selanjutnya di tantang membuat proposal usaha yang bakal dijalankan atau telah berjalan dalam bentuk gambaran konsepnya.
“Setelah itu tim kurasi akan meninjau dan mempelajari proposal yang telah masuk. Ditahapan akhir akan melakukan wawancara langsung kepada calon penerima sejauh mana menguasai bidang usaha yang bakal digarapnya,” tutur Milla Ummil Habibah yang juga menjabat sebagai Bendahara, Baznas Kabupaten Jombang.
Salah satu penerima Ria Oktaria yang membuka usaha pembuatan kue basah dengan bahan utama singkong menuturkan bantuan modal usaha dari Baznas Kabupaten Jombang melalui program Modal Usaha Bagi UMKM sangat membantu lanjut usaha yang telah digelutinya sejak enam tahun silam itu. Perempuan berhijab ini menggunakan untuk menambah alat seperti mixer dan dandang kukus dengan ukuran besar, lengkap dengan cetakannya.

Pemilik nama usaha Creasnc menguraikan pengalamannya, “Menjalani usaha kue basah terbilang sukar namun menyenangkan. Sukar karena harus dibuat seketika itu tidak boleh disimpan terlampau lama, sedangkan menyenangkannya karena ini berawal dari hobi. Jadi seakan tersalurkan dan meraih untung bahkan berhasil membuka lapangan kerja untuk membantu saya.
Pelanggannya memang menyasar kalangan menengah. Selain itu pula memanfaatkan jaringan komunitasnya selama ini jajanan kue basah buatannya menjadi suguhan. Oleh karenanya Ria Oktaria selalu memilih menggunakan bahan terbaik termasuk singkong yang menjadi pangkalnya.
Sehat dan Memberkahi Labanya
Usaha kedua yang dikunjungi bergerak di bidang minuman herbal tradisional yakni wedang Leda Lede. Semacam kolaborasi pelbagai macam rempah kemudian di seduh menggunakan air panas atau hangat. Selain mampu menyegarkan, ternyata memberikan efek bagi kesehatan juga.
Tidak mengherankan sewaktu wabah Covid-19 melanda seluruh Indonesia, Niken Ari banjiran pesanan disebabkan dijadikan bahan alami guna meningkatkan imun tubuh. Di momentum itulah ia merasakan bahwa kekurangan alat pemanas untuk memenuhi permintaan pasar yang mendadak menggelembung itu.

“Permintaan yang meningkat tajam, sementara stok bahan baku sudah menipis. Padahal sebelum dikemas, seluruh bahan wedang Leda Lede harus dijemur hingga tingkat kekeringan yang pas. Sementara ketika itu cuaca sedang tak menentu, kada panas, mendung, bahkan hujan lebat,” jelas Niken Ari.
Oleh karenanya, seketikanya dinayatakan menerima modal usah dari Baznas Kabupaten Jombang langsung dibelikan pemanas supaya lebih mudah mengeringkan rempah-rempah berbahan bakar LPG, imbuh Niken Ari. Agar terlihat lebih pantas, mantan jurnalis di Solo, Jawa Tengah ini pun memiliki ide membuat macam kemasan. Baik dibungkus plastik kedap udara, kardus, hingga gelas mika sekali minum.
Dahulunya Niken Ari tidak sengaja menjalankan usaha ini. Hanya sekadar suka memasarkan barang jualan orang lain di Pasar Klewer Solo. Di foto menggunakan telepon genggam kemudian di posting di marketplance atau sosial media. Begitu Covid-19 melanda, maka ia harus memutar otaknya agar dapat memenuhi pesanan akhirnya mencoba membuat sendiri. Dari menanam bahan bakunya di belakang rumah, hingga prosesnya sampai pengemasan dan siap jual. Sekarang selain dijual di sejumlah café ataupun pusat oleh-oleh, ada reseler yang membantu memasarkannya.
Kesemuanya pun berharap ingin terus berkembang usahanya dan bermanfaat. Bukan saja untuk dirinya melainkan juga orang lain serta Baznas Kabupaten Jombang yang telah banyak membantu. Termasuk meningkatkan motivasi diri melalui seminar sebelumnya. DIVISI MEDIA