DIWEK – Memasuki hari ketiga ibadah di Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, Baznas Kabupaten Jombang untuk kedua kalinya membagikan Kado Lebaran Yatim dan Dhuafa. Kesempatan Sabtu (25/3) jelang berbuka puasa ini diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Diwek sebayak 84 paket serta uang saku.

Camat Diwek yang turut hadir mendampingi prosesi penyerahan Kado Lebaran Yatim dan Dhuafa, Agus Sholihuddin mengatakan bila sejauh ini menurutnya masih kurang optimal peran serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup wilayah kerjanya sekaligus masyarakat yang berkecukupan untuk mengambil peran menyisihkan sedikit rezkinya sebagai muzakki. Untuk itu berharap kedepan akan lebih mengoptimalkan tugas sekaligus fungsi daripada Unit Pengumpul Zakat atau UPZ dengan sebelumnya menjalin komunikasi dengan pemerintah desa di kecamatan yang dipimpinnya ini.

Penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa berjalan dipapah buah hatinya.

Agus Sholihuddin menjelaskan, “Sedianya bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Diwek. Dari total 84 paket tersebut diberikan kepada 37 yatim dan 47 dhuafa. Oleh karenanya, saya berharap mulai segera menata kembali mekanisme penarikan zakat maupun sedekah yang sistematis dan terstruktur. Toh nantinya zakat serta sedekah yang disampaikan ke Baznas Kabupaten Jombang akan menjadi kemaslahatan juga bagi masyarakat di Kecamatan Diwek.”

Wakil Ketua I, Baznas Kabupaten Jombang, Achmad Zaenuri pun berharap keceriaan dan kegembiraan Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah dapat dirasakan oleh semua penerima Kado Lebaran Yatim dan Dhuafa. Sebab, setelah dua tahun Jombang di rundung awan hitam Covid-19, sekarang ini semoga mampu membuka simpul senyum bahagia semuanya.

Salah seorang penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa sedang menungu dijemput cucunya.

Senyum manis nan bahagia pun dirasakan salah satu yatim penerima yakni Arbita dari Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek. Ini merupakan kali pertama ia mendapatkan kado lebaran dari Baznas Kabupaten Jombang. Tentu senang sekali, apalagi di awal puasa sehingga bisa menjadi semangat tersendiri memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.

“Nantinya kue atau makanan ringan bisa dihidangkan sebagai suguhan merayakan kemenangan di Hari Idul Fitri, sedangkan bahan makanan digunakan untuk memasak sehari-hari. Uang sakunya ditabung, buat kebutuhan sekolah nanti,” uangkap Arbita dengan polosnya.

Karena hujan, seorang penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa dengan menaiki bentor.

Demikian pun dengan penerima Kado Lebaran Yatim dan Dhuafa lain yaitu Sumiati. Perempuan paruh baya yang tinggal di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek ini sangat bersyukur. Dikarenakan terbantu sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Diakuinya memasuki Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah segala kebutuhan rumah tangga merangkak naik. Kondisi itu sedikit banyak agak mencekik biaya kebutuhan rumah tangga yang tak tetap tiap waktunya. DIVISI MEDIA

Bagikan ini

Leave a Comment