JOMBANG – Masifnya penyebaran Virus Covid-19/Corona di Indonesia membangkitkan kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) serta masyarakat. Secara mandiri dan serentak bergerak membantu yang terdampak. Seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Jombang dalam menyongsong bulan Ramadan 1441 Hijriyah dengan Gerakan Bahagia Bersama Tetangga.
Dibahas pada Selasa (14/4) di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang dengan mengundang lebih kurang 25 takmir masjid Se Kecamatan Jombang. Dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab bahwa gerakan ini terinisiasi atas empati melihat kondisi bangsa dan Kota Santri akibat adanya penyebaran Virus Corona.

“Teknisnya bisa terlebih dahulu dengan melakukan pendataan masyarakat di sekitar masjid yang membutuhkan. Berikutnya disiapkan anggaran, makanan, dan pendistribusiannya,” terang bupati perempuan pertama di Jombang ini.
Sementara itu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang yang ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan juga telah menyusun standar pelaksanaan sebagai rujukan bagi masjid. Seperti diungkapkan Ketua Baznas Jombang, Didin A. Sholahudin bahwa gerakan ini tidak berhenti di Kecamatan Jombang saja. Melainkan bisa diikuti oleh masjid lain di pelbagai kecamatan lain.
“Bukan saja pasien yang terdampak Virus Corona, melainkan masyarakat luas pun terasa betul. Oleh karena itu bersama-sama mengulurkan tangan untuk meringankan beban mereka. Khususnya sewaktu Ramadan dengan langkah sederhana yakni memberikan buka puasa,” terang Didin A. Sholahudin.
Ditambahkan bila nantinya takmir masjid bisa membentuk kepanitiaan Zakat, Infak, dan Shodaqoh agar dapat mensukseskan kegiatan ini. Lelaki yang kerap berpeci ini meyakini banyak masyarakat tergerak untuk turut andil dan tergerak dalam aksi ini.
Mundjidah Wahab pun berharap bahwa gerakan ini bisa melibatkan partisipasi warga setempat. Andai saja takmir majid tidak dapat menjalankan sendiri, bisa mengajak pemilik warung untuk menyediakan makanan. Bahkan juga ikut membantu mengantarkan sebelum berbuka puasa.
Mundjidah Wahab pun menegaskan, “Bila bisa memberikan lebih dapat disertai dengan makan sahur.”
Penulis : Rahmat Sularso