WONOSALAM – Ramadhan 1444 Hijriyah tinggal segenggaman hitungan jari saja akan berakhir, tetapi geliat Baznas Kabupaten Jombang terus berlanjut untuk membagikan Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa. Seperti pada Rabu (12/4) di Kantor Kecamatan Wonosalam, sebanyak 75 paket Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa dibagikan kepada tiga desa yang ada di kecamatan di yang terkenal akan kenikmatan buah duriannya tersebut.

M. Hanafi memabantu memapah penerima yang sudah sepuh.

Camat, Kecamatan Wonosalam, Haris Aminuddin mengaku memang hanya diberikan kepada tiga desa dari sembilan desa yang ada. Menurutnya hal ini bukan karena prioritas, melainkan keterbatasan dalam jumlah paket yang bakal diberikan. Sehingga tiga desa tersebutlah yang didahulukan kemudian di Ramadhan mendatang akan berganti desa lainnya.

“Program Kado RamadhanYatim dan Dhuafa dari Baznas Kabupaten Jombang memang sangat baik. Pasti penerimanya bersuka cita atas pemberiaan ini. Apalagi di saat Ramadhan ketika semua kebutuhan meroket, Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa seakan menjadi penawar. Tentunya berharap terus berlanjut dan memberikan keberkahan bagi semua,” ujar camat muda ini.

Penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa yang berkebutuhan khusus di antar oleh ibunya.

Penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa dari Desa Pangajaran, Kecamatan Wonosalam, Alvian Ega pun menceritakan sebelum datang ia izin dahulu ke sekolah. Sebelumnya ketika mendapat undangan dari Kecamatan Wonosalam sebagai penerima, mengaku sangat gembira sekali. Seperti hadiah yang diberikan kala masih belajar menajalankan ibadah di bulan penuh ampunan ini dengan lebih baik lagi.

Selain itu ada Paimin, penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa yang telah berusia lanjut ini pun menjelaskan akan menggunakan sebaik mungkin pemberian dari Baznas Kabupaten Jombang. Ia berkeinginan nantinya paket Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa beserta uang sakunya dapat dinikmati bersama cucunya.

Haris Aminuddin memberikan Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa

Koordinator Penghimpunan Dana, Baznas Kabupaten Jombang, M. Hanafi yang menegaskan dihadapan para penerima untuk selalu bersyukur. Melalui bersyukur maka akan membuka peluang dalam menambah rezeki yang lainnya.

M. Hanafi menyampaikan, “Ojo Leren Dadi Wong Apik yakni dengan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Harus mampu kita jalankan walaupun tampaknya sukar, namun selaiknya berpuasa di bulan Ramadhan. Lama kelamaan akan menjadi mudah dan terbiasa.”

Seorang pelajar penerima Kado Ramadhan Yatim dan Dhuafa.

Terakhir M. Hanafi berpesan melihat perkembangan era saat ini banyak sekali orang-orang yang mudah terhasut oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Sehingga menjadikan pertikaian hingga permusuhan. Harus dapat lebih sabar dalam mencerna persolan dan menyikapinya penuh kebijaksanaan. DIVISI MEDIA

Bagikan ini

Leave a Comment