“Bukan dari angka sumbangsih Baznas Kabupaten Jombang yang perlu dilihat. Melainkan bagaimana amanah dari infaq, zakat, dan shodaqoh masyarakat Jombang semakin bermanfaat dengan terus memperpanjang program ini melalui kegiatan lainnya. Baik itu berupa pemberdayaan musholla dan beragam kegiatan yang tentunya kedepannya dapat dirasakan langsung sebagai pemberdayaan warga,” jelas Didin A. Sholahudin.

PLANDAAN – Suasana gembira tampak dari beberapa wajah warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan ketika sudah tak kebingungan lagi soal air bersih ketika kemarau datang. Hal itu terlihat ketika launching sambungan rumah instalasi air yang sukses mengaliri sekitar 178 rumah di desa yang berada di Utara Sungai Brantas tersebut pada Selasa (12/1) di Musholla Baitul Mukminin. Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bersinergi dengan Rombong Sedekah dan Baznas Kabupaten Jombang .

Diungkapkan oleh Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto pun menuturkan banyak sekali terimakasih atas sinergi yang selama ini berlangsung. Sehingga di desa yang dipimpinannya pada musim kemarau datang sudah tak lagi kebingungan karena krisis air bersih.

“Paling tidak tiap bulan Oktober dan November setiap kali musim kemarau datang, pasti warga kami kusulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun dengan adanya sambungan rumah dari Pamsimas yang didukung oleh Rombong Sedekah dan Baznas Kabupaten Jombang, akhirnya sebayak 178 rumah pun mendapatkan pasokan air yang laik,” ungkap Hadi Sucipto.

Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin.

Sementara itu perwakilan Pamsimas yang juga turut hadir dalam launching ini pun, Hendrik mengaku senang. Mengingat dari nilai yang mesti dikeluarkan secara keseluruhan mencapai 350 juta rupiah, tetapi saat ini hanya tersedia dana lebih kurang 245 juta rupiah. Hal itu menyebabkan tak sampai mampu teraliri ke rumah-rumah warga.

Hedrik dalam sambutannya menjelaskan, “Adanya kolaborasi yang apik antara Rombong Sedekah dan Baznas Kabupaten Jombang membuat kekurangan itu bisa teratasi. Membuat 178 rumah akhirnya teraliri air yang laik dan tak perlu khawatir lagi ketika musim kemarau tiba.”

Memang mengawalinya tidak mudah, tambah Hendrik. Lantaran sebelumnya pernah melakukan pengeboran sedalam 160 meter namun kualitas air yang didapatkannya tidaklah bagus. Akhirnya berpindah tempat agak jauh dari perkampungan, cukup 80 meter sampai dengan 100 meter saja pengeborannya air yang laik konsumsi pun didapatkan.

Oleh karena itu, Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin berharap warga Desa Jipurapah semakin memperdayakan program ini agar tak sampai berhenti di sini saja. Melainkan dapat berkembang menjadi stimulan program-program lainnya supaya kian menggemakan manfaat daripada sambungan rumah tersebut.

Peserta launching sambungan rumah.

“Bukan dari angka sumbangsih Baznas Kabupaten Jombang yang perlu dilihat. Melainkan bagaimana amanah dari infaq, zakat, dan shodaqoh masyarakat Jombang semakin bermanfaat dengan terus memperpanjang program ini melalui kegiatan lainnya. Baik itu berupa pemberdayaan musholla dan beragam kegiatan yang tentunya kedepannya dapat dirasakan langsung sebagai pemberdayaan warga,” jelas Didin A. Sholahudin.

Wakil Ketua Rombong Sedekah, Toni pun mengaku siap memberikan pendampingan dalam pengadministrasian. Karena dalam sambungan rumah ini selanjutnya pengelolaan akan dilakukan oleh warga secara swadaya. Mulai dari pembayaran listrik bulanan hingga pada teknis perawatannya. Jangan sampai dibiarkan terbengkalai begitu saja, harapannya ketika ada pengelolaan yang baik seiring dengan menejemen yang juga tertata.

Toni mengatakan, “Setelah mampu warga mampu mengelola secara mandiri sambungan rumah ini, bukan tidak mungkin akan berkembang dan membantu instalasi serupa pada dusun-dusun yang ada di Desa Jipurapah. Untuk itu penting sekali jika pengelolaan dijalankan dengan baik seraya penuh amanah. [Divisi Media]

Bagikan ini

Leave a Comment