JOMBANG – Di tengah badai Covid-19 yang menerjang dengan membabi buta, masih ada pelita kebaikan terpancar dari aktivitas #sinergikebaikan Ngresiki 100 Masjid di 21 kecamatan di Jombang. Kepedulian yang dirasakan bersama ini mampu menggerakkan pelbagai elemen masyarakat baik tergabung dalam komunitas, lembaga, maupun perusahaan guna berpartisipasi.

Dijelaskan oleh Koordinator Pelaksana #sinergikebaikan Ngresiki 100 Masjid, Edy Musyadad bahwa cukup banyak partisipasi masyarakat yang turut mendukung kegiatan ini. Beragam bentuk wujudnya, baik dari donasi dana, konsumsi, relawan, hingga perlengkapan kebersihan yang dibutuhkan pun disediakan. Total terakhir ada sekitar 46 komunitas/lembaga/perusahaan yang tergabung dalam aksi #sinergikebaikan Ngresiki 100 Masjid ini. Total lebih kurang 510 relawan pula yang terjun serentak membersihkan masjid yang terpilih pada Ahad (11/7).

Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin turut terjun langsung.

“Menariknya dalam kegiatan ini tak ada satu pun yang membawa latar komunitas/lembaga/perusahaan tempatnya bernaung. Semua satu komitmen untuk menciptakan kebaikan. Alhasil ketika dalam persiapan hingga pelaksanaan, meski berbeda golongan tak menjadikan masalah. Semua satu visi untuk #sinergikebaikan bergotong-royong membersihkan masjid,” tutur Edy Musyadad .

Edy Musyadad yang juga penggagas ide ini mengisahkan awalnya karena memiliki usaha membersihkan rumah dan perabot, dalam perjalanannya ternyata banyak sekali yang memintanya membersihkan masjid/musholla. Oleh karena itu, ia tercetus gagasan bersama-sama membersihkan masjid di Kota Santri ini setelah berdiskusi dengan banyak pihak, salah satunya Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A. Sholahudin.

Sementara itu Koordinator Pelaksana dari Baznas Kabupaten Jombang, M. Malik Ibrahim mengaku juga sangat tertantang dalam mesukseskan kegiatan #sinergikebaikan Ngresiki 100 Masjid ini. Apalagi dengan keterlibatan banyak elemen masyarakat tentunya akan menciptakan pengalaman tersendiri. Ditambah dukungan dari anggota Baznas Kabupaten Jombang yang sepenuhnya turut untuk turun tangan.

Relawan #sinergikebaikan Ngresiki 100 Masjid di Kecamatan Jogoroto.

M. Malik Ibrahim megatakan, “Memang serangkaian koordinasi selalu dilakukan. Mengingat banyak pihak yang terlibat sehingga jangan sampai ada yang tertinggal informasi terbaru. Termasuk diberikannya pelatihan dasar-dasar dalam membersihkan masjid yang notabene sangat lekat dengan noda air. Hal itu cukup membantu kinerja kami di lapangan yang kebagian mengkoordinasi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Perak, Ngusikan, dan Kesamben.”

Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jombang memang diakui oleh Edy Musyadad sedikit membatasi partisipasi masyarakat sekitar masjid. Selain menghindari kerumunan juga upaya mendukung pemerintah dalam pemberantasan Covid-19. Namun ia tetap meyakini aksi ini sebagai ikhtiar dalam memberantas Covid-19 dengan menjaga kebersihan masjid.

Relawan semangat membersihkan tempat wudhu.

“Walaupun belum kami lakukan evaluasi, banyak masukan agar aksi #sinergikebaikan ini dilanjutkan di tahun mendatang. Bahkan tak cukup 100 masjid, melainkan 1.000 masjid. Sehingga semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam menebar kebaikan,” pungkas Edy Musyadad ketika dihubungi via telepon genggam. [Divisi Media]

Bagikan ini

Leave a Comment