PETERONGAN – Tim Zmart Baznas Kabupaten Jombang kembali melangsungkan survei lapangan hasil penerimaan bantuan modal usaha gelombang pertama sebesar Rp 1 juta pada Kamis (4/5) di Kecamatan Peterongan dan Sumobito. Meski pada dua lokasi berbeda ini menjumpai kondisi serupa yakni belum menyelesaikan laporan keuangannya, namun kabar gembira pun terselip karena usahanya kian diminati warga.

Seperti yang diceritakan  Adi Purnomo. Penerima Program Zmart Baznas Kabupaten asal Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan ini kebanjiran pelanggan tatkala Ramadhan 1444 Hijriyah. Banyak diantara warga di sekitar toko/warungnya berbelanja di tempatnya. Meskipun toko/warungnya tampak sederhana, suasana yang nyaman dan teduh membuat banyak warga menjadikan tujuan bencengkrama sekaligus berbelanja.

Adi Purnomo diajari dan diarahkan dalam penyusunan laporan keuangan.

Adi Purnomo mengisahkan, “Ketika Ramadhan 1444 Hijriyah kemarin dalam sehari bisa menghabiskan beras sampai 1 kuwintal. Selain digunakan untuk membayar zakat, warga di sini berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menghabiskan rata-rata 1 kilogram hingga 2 kilogram beras per harinya.”

Jadi, dengan sendirinya —(Jawa: Getok Tular) makin banyak warga berbelanja toko/warungnya yang berada tepat di beranda rumahnya berukuran 3 x 2 meter tersebut, pungkas Adi Purnomo. Terlebih lagi juga banyak warung nasi di daerahnya juga berlangganan di toko/warung yang dikelola lelaki muda ini.

“Setiap hari saya setor beras kurang lebih 10 kilogram di setiap warung nasi di depan. Alhamdullilah bisa menjadi pemasukan tetap,” tutup Adi Purnomo.

Walaupun demikian, Adi Purnomo masih kesulitan memahami dalam menyusun laporan keuangan. Pemahamannya agak sedikit berbeda saat melihat bentuk laporan keuangan penerima Program Zmart Baznas Kabupaten Jombang yang dibagikan di grup WhastApp. Oleh karena itu, kesempatan hadirnya Tim Zmart Baznas Kabupaten Jombang dimanfaatkan betul dengan bertanya dan meminta arahannya.

Khudaifah menunjukan ragam jajanan yang dijual di toko/warungnya.

Sedangkan di lokasi kedua yaitu di Desa Gebangsari, Kecamatan Sumobito pun ada sisi menariknya. Hal itu dikarenakan adanya kerjasama antara suami dan istri. Khudaifah mengelola toko/warung yang dipenuhi sejumlah bahan kebutuhan pokok dan jajanan anak-anak. Sementara suaminya bagian menyusun laporan keuangan serta berbelanja barang-barang yang bakal dijual.

Perempuan berhijab ini menuturkan, “Berjualan jajanan anak-anak karena rumahnya menjadi tempat mengaji. Saban habis Dzuhur hingga selepas Ashar, ada saja anak-anak sekitar rumah yang belajar mengaji di sini. Sewaktu istirahat biasanya digunakan jajan di toko/warung yang jadi satu dengan rumah ini.”

Suami Khudaifah dijelaskan bentuk laporan keuangannya dan diminta mengirimkan melalui WhastApp.

Sang suami pun menjelaskan bilamana jajanan macam ote-ote cukup digemari. Apalagi dengan bumbu racikan tangan Khudaifah, semakin menambah kecintaan pelanggannya. Sehihgga tak heran selalu habis tiap harinya.

Selanjutnya kebutuhan pokok dan sehari-hari banyak di cari warga setempat. Selaiknya Tim Zmart Baznas Kabupaten Jombang datang berkunjung, terdapat warga yang membeli tepung terigu dan baterai jam dinding.

Khudaifah pun sangat berterimakasih terhadap Baznas Kabupaten Jombang, sebab Program Zmart yang ia terima semakin memberdayakannya dan menambah pemasukannya. Hanya saja dalam pelaporan keuangannya, ia meminta perpanjangan waktu dikarenakan ketika berbelanja kebutuhan toko/warungnya menggunakan sistem poin. Akibatnya pelbagai bukti pembayaran masih di bawa toko jujukannya berbelanja. Membuat agak terlambat dalam penyusunan laporan keuangannya. DIVISI MEDIA

Bagikan ini

Leave a Comment