Tangis Sunyi di Balik Senyum Adelia dan Aqila

Di sebuah desa kecil di Kabupaten Jombang, dua bocah perempuan, Adelia dan Aqila, tumbuh dalam pelukan kasih sayang kakek dan nenek mereka. Adelia, 10 tahun, dan Aqila, 4 tahun, adalah anak yatim yang harus menghadapi kerasnya kehidupan sejak kehilangan ayah mereka, alm. Muhammad Satrio. Ayah mereka meninggal dunia akibat wabah Covid-19 saat merantau di Jakarta, meninggalkan duka yang mendalam bagi kedua putrinya.

Sejak kepergian sang ayah, hidup Adelia dan Aqila berubah drastis. Sang ibu menikah lagi, namun kehadiran mereka tidak diterima oleh ayah tiri mereka. Dengan berat hati, mereka pun tinggal bersama kakek dan nenek mereka, Mbah Harsono dan Mbah Misnayah, yang telah berusia senja. Di rumah kecil yang sederhana, mereka berusaha bertahan dengan segala keterbatasan yang ada.

Mbah Harsono yang berusia 65 tahun masih harus bekerja sebagai buruh serabutan, mencari rumput, dan membantu beternak demi menghidupi keluarganya. Namun, penghasilan itu jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi ketika Mbah Misnayah jatuh sakit karena diabetes. Beban kehidupan semakin berat di pundaknya, tetapi demi cucu-cucunya, ia tetap berjuang.

Adelia yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan belajar dan bermain, kini ikut membantu sebisanya. Ia menjaga adiknya, menyiapkan makanan seadanya, dan mencoba menghibur Aqila agar tetap tersenyum. Namun, di balik senyum mereka, ada tangis sunyi yang sering mereka pendam—rindu pada sosok ayah yang telah tiada dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Hari-hari mereka dipenuhi dengan perjuangan. Makan seadanya, pakaian yang mulai lusuh, serta keterbatasan biaya sekolah bagi Adelia menjadi kenyataan yang harus mereka hadapi. Namun, mereka tetap memiliki harapan—harapan bahwa masih ada hati-hati yang tergerak untuk membantu.

Adelia dan Aqila bukan satu-satunya anak yatim yang mengalami hal serupa. Di luar sana, masih banyak anak-anak yang juga membutuhkan uluran tangan kita. Sedikit bantuan dari kita dapat menjadi cahaya harapan bagi mereka. Mari bersama-sama kita ringankan beban mereka, karena kebahagiaan mereka adalah tanggung jawab kita bersama.

Ulurkan tangan, berbagi kebahagiaan.

Dengan berdonasi, kita tidak hanya memberi harapan bagi Adelia dan Aqila, tetapi juga membantu banyak anak yatim dan dhuafa lainnya untuk tetap bertahan dan meraih masa depan yang lebih cerah. Kebaikan Anda adalah senyum bagi mereka. Semoga setiap kebaikan yang kita berikan menjadi ladang pahala dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.